Category Archives: ppppaaarrtttyyy!!!

gigs and party hard!!!

PICS ON KILL THIS SHIT BLOODBATH OPENING

DSC06071

DSC06073

DSC06074

SK8BOARDING DAY @ BLOODBATH SKATEPARK YK

PHOTOS:NIKEN PAMIKATSIH

THE RESURRECTION OF THE GUERILLA COMIC

The legendary indie comic emporium DAGING TUMBUH is finally back with their #13 issue. The launching itself will be held on 29 June @ LIP Sagan, 7pm. Featuring the the best act from White Shoes and the Couples Company and Frau. Be sure to save your money from now because there will be lotsa merchandise sold during the launch…

VINCENT VEGA @ SLACKERS SHOP, NOV 15th. with NERVOUS, ARMADA RACUN, DOJIHATORI

Slackers shop kembali membawa dirinya ke level yang lebih lanjut. Setelah mem-provide youngsters dengan outfit yang outstanding, mereka juga sering mengadakan music showcase yang keren, cult, up-to-date, and of course for free, dengan band-band yang sedang naik daun dan menjadi topik hangat, Slackers memberi alternatif public space untuk berekspresi ketika Jogja mulai kehabisan ruang/wadah anak muda. Jadi tidak kalah dengan Amoeba Music Store di L.A dan Vintage Vinyl Record Store di New Jersey. Kali ini giliran Vincent Vega, band asal kota kembang yang sempat mengikuti LA Lights Indiefest yang menjajal stage di Slackers Shop.

Tidak seperti biasanya malam itu halaman parkir Slackers tampak lengang, terdapat stand yang khusus menjual merchandise dan CD Vincent Vega. Namun tidak ada stage maupun equipment, hanya tampak beberapa staff dan beberapa audience, padahal waktu sudah menunjuk pukul 8 malam. Usut punya usut, ternyata show diadakan didalam toko, agak ganjil mengingat biasanya show diadakan di halaman depan secara outdoor. Mungkin untuk mengantisipasi hujan yang sering datang tak terjadwal. Hal ini tentu saja menjadi kerja ekstra untuk para eselcrue (sebutan untuk para crew Slackers Company) karena harus membongkar beberapa display toko dan memindahkan beberapa stuff. Sehingga ruangan yang biasanya berfungsi untuk memajang clothes stuff, kini disulap menjadi sebuah replika CBGB, yang siap menampung semua energi penonton yang meluap. Namun kerja keras itu terbayar sudah, dengan antusiasme pengunjung ketika NERVOUS yang didaulat sebagai band pembuka, memulai alunan post-punk/garage rock-nya. Band yang berdiri sejak tahun 2004 dengan semangat New York garage bands ala Interpol ini cukup mencuri perhatian audiences. Total 5 lagu sudah mereka bawakan dengan apik.

MC Daru dan Gepeng Kesana Kesini, duo favorit para scenesters. Seperti biasanya siap membagikan free stuff berupa CD album terbaru Vincent Vega “Always Hard to Make a Change, Just Like How to Stay the Same”. Diiringi canda dan tawa. Tak berapa lama, ARMADA RACUN sebuah unit eksperimental yang bersenyawa dengan unsur acid rock mulai mengalir membawakan nomor pertama, band yang terdiri dari 2 bass, 1 kibor, dan drum ini sungguh menghayati peran mereka diatas panggung. Hypnotized and spiritualized, as if they casted a spell upon the audiences. Kolaborasi mereka dengan Rully dari Zoo, menjadi puncak performa mereka. Tarian-tarian ritmis Rully yang sesekali memukul tom-nya berpadu dengan hypnotic chant ditambah alunan kibor yang membius sempat membuat saya bergidik. Kemudian mereka mulai meneriakkan sesuatu tentang Amerika di lagu ketiga, beberapa penonton ikut shouting and yelling, namun saya hanya mendengar sayup-sayup dari luar untuk merokok.

Diluar venue terlihat beberapa pengunjung yang memilih untuk tetap diluar, menghabiskan alcohol ataupun bercengkerama dengan teman. Sementara massa didalam tetap antusias mengikuti acara dengan tertib dan khusyuk. Selanjutnya DOJIHATORI memberi petuah bijak indie-rock kepada umat. Band yang cukup lama malang melintang di scene indie pop/rock Jogja dan Nasional meski sempat jarang mewarnai gigs lokal ini membawakan nomor-nomor epic lawas mereka dengan rapi dan kreatif sehingga mahkota jawara indie-rock tetap mereka sandang. Straight ‘Outta Flower City! sang pamungkas VINCENT VEGA, telah hadir di atas panggung dengan setelan hitam yang sharp nan sophisticated membawa Saturday Night Fever kembali. Jebolan LA Lights Indiefest yang mencuri perhatian lewat single “Shane” ini memang baru saja me-launch sophomore album nan konseptual mereka bertajuk “Always Hard to Make a Change, Just Like How to Stay the Same” dibawah label Vague Records. Packaging yang “tidak biasa” berbentuk booklet, dengan artwork dari S.C.A.N.D.A.L (divisi UNKL347), serta sebuah poem dari Dewi Lestari menjadi sebuah nilai lebih yang worth it. Band yang terdiri dari Ariel (Vox), Agung (Bass), Fikri dan Saugan (Gitar), serta Rangga (Drum) mengawali performa mereka dengan “Caleb’s” yang juga track pertama di debut album mereka. Aransemen indie-rock revival yang kental ala Radio Dept. ataupun Death Cab for Cutie memiliki daya tarik agar penonton tak beranjak. Namun secara komunikasi mereka cenderung dingin dan “straight to the point”. Total 7 lagu mereka bawakan tanpa cacat, sebuah pengalaman menapaki dunia Vincent Vega. Riuh rendah tepuk tangan penonton bergema menyesaki ruangan. Dan sekali lagi, Slackers Company berhasil menunjukkan tajinya. Tidak menutup kemungkinan untuk band taraf internasional berbagi panggung di Slackers Shop, dan tentu saja akan ada banyak band berkualitas yang akan menjajal stage itu disertai meet and greet atau sesi tanda tangan gratis. We’ll count and see…

all pics taken by anom, use with permission.

Article for Suave Catalogue.

SLACKERS 8th ANNIVERSARY WITH KONGSI JAHAT SYNDICATE @ TERRACE CAFE JOGJA, 24 AGUSTUS 2008

ARTICLES FOR, SUAVE CATALOGUE, RIPPLE MAGS AND MOSH MAGZ

WOLVES AMONG SHEEP…”

Slackers Company yang kini berusia 8 tahun menggelar sebuah show yang cukup cult bersama Kongsi Jahat Syndicate, tepat pada hari ulang tahunnya. Acara yang dijadwalkan mulai pada sore hari harus molor hingga beberapa jam, sebelum akhirnya dimulai pada pukul 8 malam tepat. MORTAL COMBAT segera menyerbu massa yang sedari tadi menunggu di luar venue dengan irama punk rock plus sedikit unsur d-beat yang dipacu pada rpm tertinggi. Cukup lama mereka tidak tampil di gigs lokal. Tak perlu banyak basa basi hingga akhirnya NOTHING menyambut tampuk kekuasaan diatas stage. Mereka membawakan 5 buah nomor lawas dengan mekanisme melodic metalcore presisi ala Opeth dan Walls of Jericho dengan intensitas optimal yang memborbardir kerumunan audiences. Cukup lama juga mereka tidak naik panggung, namun senang rasanya bisa melihat mereka masih tetap utuh dan eksis. Setelah duo MC kocak berkomunikasi dengan audiences diselingi dengan games, Jogjakarta Hardcore Veteran, SOMETHING WRONG, telah siap membuat dancefloor basah oleh keringat. Anthem-anthem jaman celana Alpina dan pullover hoodie tengah naik daun digeber maksimal. Tak pelak slamdance dan pointing finger merangsek di udara. Sejenak riuh singalong membahana di seantero venue. Setlist mereka ditutup dengan sebuah nostalgic yet singalongable anthem, “Crucified” dari legenda NYHC, Agnostic Front. They sang it with six pack pride and still ten thousands more power. Dan gemuruh singalong yang gegap gempita sekali lagi memenuhi tiap sudut venue hingga ujung jalan. Tak heran bila beberapa audiences meneriakkan, “We want more!!! We Want More!!!”. Kemudian dynamic duo MC membagi-bagikan doorprize dari sponsor berupa clothing kepada audience yang beruntung, dibumbui joke-joke sarkastik yang mengundang gelak tawa, sembari COFFIN CADILLAC men-set peralatan mereka. Then these lonesome undertakers are ready to rumble, Rock n Roll dengan high fueled injection punk rock ala Zeke, Motorhead dan Black Flag era Dez Cadena. “Coffin Cadillac band apaan nih, masak udah 2 tahun ga pernah manggung-manggung!” canda Bowo (Bass/Voc) mengakhiri lagu pertama. Kemudian berturut-turut “Man Machine” dan “Gasoline” yang dibawakan dengan intens, menyalak dari deretan ampli. Sayang massa hanya duduk menyaksikan, padahal performa mereka bisa dibilang maksimal dan ber-tendensi membuat circle pit.

Sebelum sang pamungkas didaulat naik panggung, ada ritual beerbong khas SERINGAI, yaitu minum beer/alkohol lewat corong berselang yang dilengkapi keran. Kontestan kali ini ada 2 cewek 2 cowok, dan siapa yang lebih dulu menghabiskan porsinya berhak mendapat hadiah dari sponsor. Seru dan whole lotta fun!!! Tak butuh waktu lama untuk para stage crew SERINGAI menyiapkan segala sesuatunya. Hingga akhirnya these howlin’ wolves are finally on stage, lengkap dengan alkohol ditangan dan kemudian menyapa dengan hangat,”Sebuah kebanggaan bagi kami bisa tampil di ulang tahun Slackers! Senang rasanya bisa bertemu dengan kawan-kawan lama, Something Wrong, setelah dulu sempat main bareng. Dan penampilan kami kali ini kami dedikasikan untuk teman-teman old schooollllll!!!!!” teriak Arian13 membuka penampilan diiringi tepuk tangan meriah para Serigala. Sammy terlihat ber-high five dengan beberapa penonton sementara Ricky terlihat dingin menyandang gitar Gibson-nya. Tak butuh basa basi, “Intro” dan “Berhenti di 15” yang diambil dari album terbaru mereka “Serigala Militia” dimuntahkan berkali lipat daya ledaknya, massa pun menyambut potensi itu dengan merebut mic dan pogoing. Secara berurutan “Amplifier”, “Psikedelia Diskodoom”, “Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan)”, “Serigala Militia”, “Lencana”, dan “Citra Natural” dipacu pada torsi maksimum. Tak hanya mengambil dari album terbaru mereka, nomor-nomor lawas dari High Octane Rock Ep juga dibawakan dengan aura alkohol seperti “Akselerasi Maksimum”, “Alkohol”, dan “Membakar Jakarta”. Tadinya mereka berniat membawakan “Marijuanaut” yang beraroma stoner doom/psikedelik/art rock, namun sayang tidak jadi karena tidak ada cewek yang mau diajak menyumbangkan suara.”Disini ada temen putri yang bisa nyanyi ga? Soalnya suara gua kurang merdu. Kalo merdu pasti udah nyusul Marcell dari dulu”. Canda Arian diiringi tawa penonton. Sementara massa dibawah tak henti-hentinya request salah satu nomor klasik dari pionir thrash NYC, Anthrax, yaitu “Anti-Social”. “Kalian tu cerewet banyak maunya ya! Oke, ini buat temen-temen old-school, tapi gua agak ngga hafal!” pungkas Arian sebelum memulai “Anti-Social”. Spontan slamdance dan singalong dilakukan secara sporadis oleh massa “old skool” mengikuti alunan shredding gitar Ricky, dentuman bass Sammy dan deru ketukan drum Khemod. Menginjak 2 lagu terakhir, “Neraka Jahanam” dari Duo Kribo yang diaransemen secara well-crafted dengan absinthe stoner rock riffs, diramu guna merayakan bebasnya Ahmad Albar. Akhirnya “Individu Merdeka” dijadikan encore menutup setlist mereka, injak pedal gas dalam-dalam, dan mereka pun melaju hingga kilometer terakhir. Total hampir ada 15 lagu untuk repertoire mereka kali ini. They were definitely fully loaded… Dan audiences yang bisa dibilang tertib tak pernah berhenti melolong sekaligus ber-moshing-ria. Lengketnya keringat bercampur nafas alkohol dan pekatnya asap rokok menjadi bonus untuk malam itu. It was packed like hell… Di penghujung acara masih ada DJ Set/Live P.A dari DJ Louvy (Energy Room), Midijunkie, dan Dub Youth. Namun sepertinya saya harus melewatkan yang terakhir itu, badan sudah tidak bisa diajak kompromi. Sesampainya dirumah saya tidur dengan telinga masih berdengung.

ALL PICS TAKEN BY ANOM

NOIZY AFTER SCHOOL 2 @ HUGO’S SEMARANG, 26 JULI 2008

Teenage angst has a body count…

Energi dan semangat remaja kembali terkuras ketika beberapa band cadas khas anak muda menggeber anthemic nowadays youth di NOIZY AFTER SCHOOL 2. Yeahh, menurut beberapa scenester acara ini di klaim sebagai acara teramai dibanding gigs serupa beberapa bulan silam. Tidak diragukan bila melihat line-up band-band pendukungnya yang memang kompatibel dengan judul acaranya, seperti THIRTEEN (JKT), SWEET AS REVENGE (JKT), BROKEN HEART SYNDROME (JKT/DEPOK), KILLING ME INSIDE (JKT), HOPELESS (JK), HELLOSTEREO (SMG), BHHTA (SMG).

Ketika saya datang telat dan agak sore, di stage sudah ada HOPELESS yang memuntahkan arabic riffs dan jaw-dropping drum techniques. 4 lagu sudah digeber dengan rapi dengan sound yang representatif. Berikutnya ada SWEET AS REVENGE band Screamo/Post Hardcore kugiran dari Jakarta meneriakkan dengan lantang setiap kesakitan hati mereka. “Ini adalah lagu tersedih yang pernah kami buat dan kami dedikasikan untuk seorang sahabat yang sudah mendahului kita”, ujar sang vokalis menutup set list mereka. Segera dentuman bas drum dan ketukan snare membahana diiringi evil screech sang vokalis. Cukup berkualitas.

Mario Bross Strikes Back!!! Hellostereo, band ass-kickin chiptune 8bit sounds membawakan satu single dari hellogoodbye di atas stage, segera setelah Sweet As Revenge turun panggung. Sang vokalis berkutat dengan gadget-gadget baheula dan sesekali memainkan gitarnya sangat memukau penonton yang didominasi oleh remaja tanggung.  Solid dan penuh warna!!!

THIRTEEN, another kids idol…dengan ramuan-ramuan techno-breakbeatcore dan chaotic ala DR.Acula menjadi puncak arus adrenalin sore itu. Sang vokalis yang berada di bawah pengaruh “orang tua” dan sedikit kahlua, tampil berangasan dan memberi sedikit tanda mata berupa cd yang baru saja mereka rilis untuk para audience. Slamdance dan headbang tak dapat terelakkan, sekuriti pun dipaksa turun tangan,. But they got the power, we got the numbers. Dancing till droppin’ baby…

THE MOST CONTROVERSIAL BASTARDS are finally on stage…BRING HER HEAD TO ATHENA, spasmodic black metal dengan vokal ala Dark Throne dan Satyricon… membuktikan bahwa sang vokalis begitu dicintai publik semarang. Dibawah pengaruh “kopi gledek” dan “rootbeer orang tua”, sang vokalis tampil sebagai party smasher dan tak henti-hentinya ngoceh berbahasa inggris…hahaha, fun!!! Homosexual Tendencies, single kedua mereka dibawakan dengan beribu-ribu daya kuda, powerful dengan jaw-breaking riffs dan roaring thunder drum tech. Headbanging again and again…

Idola remaja masa kini,,,KILLING ME INSIDE tampil sebagai puncak acara. Dancefloor penuh sesak dan sing along membahana di seluruh ruangan ketika Suicide Phenomena dipacu pada rpm tertinggi, namun sayang, kualitas sound mereka jauh dari yang dibayangkan, namun penampilan mereka tertolong oleh tampilan visual mereka yang banyak mencuri perhatian chick-chick semarang. Sum might say that image comes after music…

FOR ALL THE MOBSTERS, HERE’S A PARTY FOR YOU

ALL THE YOUNG DUDES SHOULD BEHOLD…

“PLASTIC FANTASTIC” LOMOGRAPHY EXHIBITION AND LOMO DOCUMENTARY MOVIE SHOW, 26 JUNI 2008 @ KINOKI

Sebuah eksibisi/pameran hasil karya Lomonauts Jogja dan peserta workshop lomography. Ada juga pemutaran film dokumenter “The Lomo Camera Shoot From The Hip” yang berisi tentang sejarah sampai wawancara dengan si “penyelundup kamera lomo”. Cukup informatif dan berguna banget buat kamu-kamu yang doyan kamera lomo. Disediain snack gratis pula, berasa kayak bioskop pribadi.

PLASTIC HEART ANALOG SOUL

DON’T THINK, JUST COME!!!

ALONE AT LAST LAUNCHING ALBUM “JIWA” @ SLACKERS SHOP JOGJAKARTA, MAY 14,2008

CBGB Outdoor!!! Itulah kesan pertama show kali ini, small venue, cool kids, no violence, no tough guy dancing, only appreciating, no shit!!! The show was tight as hell. Show ini emang ga dipublikasiin secara besar2an, getok tular dan sedikit flyer, jadi hanya orang2 yang mengapresiasi aja yang dateng. Show kecil emang sangat nyaman, segmented, dan eksklusif, ada kesan keakraban gitu…

ALONE AT LAST, emerging from the flower city, paris van java, bla bla, bla,,,got their debut album to be launched named “JIWA”. Bekerja sama dengan Slackers Company, mereka mengundang bintang tamu band2 veteran Jogja macem END OF JULIA, NOITALL, KIDDO AIKIDO, MONKEY BUSINESS, MORNING HORNY, dan AN AFFAIR TO REMEMBER. Energi youngsters yang meluap-luap menambah kesan bahwa show seperti ini wajib diadain rutin. Respect for the cool audiences!!! Launching ini dibikin dalam format akustik dan elektrik, jadi acaranya ga tegang terus ada cooling down-nya sembari mengobrol dengan teman.

Diawali oleh NOITALL veteran indie-rock dari Jogjakarta, udah lama banget gw ga ngikutin performance mereka, dan udah lama juga gw ga ketemu ma frontman-nya (aka. Dimas), nostalgic ending! Mereka ngebawain karya2 mereka dalam format akustik, hhmmm, masih nyantai, kayak Ben Folds Five gitu,,,seru!

Lanjut ada AN AFFAIR TO REMEMBER bernafas dalam pengaruh CIRCA SURVIVE dan COPELAND (mereka nge-cover coffee-nya copeland), dan Henky Yang Maha Esa sang vokalis ternyata menjadi bahan fantasi para chick-chick yang sembari tadi duduk manis, mereka mengelu-elukannya…High pitch vocalsnya emang jadi perhitungan sendiri. Kemudian ini dia idola remaja 20tahun kebawah, membawa irama Synth rock/powerful pop yang bakal bikin Dave Gahan migrain, inilah dia KIDDO AIKIDO, bawain karya mereka sendiri model Four Years Strong, Forever The Sickest Kid, TV off party, dsb. membuat saya terasa muda kembali.

Capek ma musik keras dan berdistorsi? Ingin irama psycho/rockabilly dalam format akustik? Kamu harus nikmatin MONKEY BUSINESS! Menggema-lah lagu ALL I CAN DO IS CRY-nya MIke Ness dan MAKING BELIEVE-nya Social D, Anggit sang vokalis juga make harmonika buat menambah kesahihan luka hatinya, duuuhhh,,,para chick tak henti2nya memanggil namanya…

Panas dan gerah saya mutusin buat keluar bentar nyari roko ma minum,,, Betapa beruntungnya saya ternyata sudah disediakan angkringan gratis oleh pihak Slackers, tak berapa lama segelas Tea O Ice sama Garpit nyantol dibibir saya… Kapan lagi kan?? Puas berbasa-basi ma si pak penjual, udah ada END OF JULIA nyatronin panggung. DAMN!!! Its been a long time since i watched their performance! Legendary post/screamo core from Jogja, bahkan si vokalis AAL bilang kalo nama mereka udah dikenal banget di Bandung,,,well, they deserve it. Setelah malang melintang dan menjadi tonggak monumental scene post hardcore di Jogja sejak 2001, ketika Thursday dan Finch masih dalam angan2 dan playlist kalian, mereka udah menggebernya di atas panggung, menemani anak muda resah gelisah yang patah hati dan menangis bersama, ketika kalian baru dengerin thursday mereka udah bawain The Bled, progresif!!! Sang vokalis Ncix juga ngebuktiin bahwa nice boy bisa maenin yang cadas2 tanpa perlu nenggak alkohol, maenin oxycontin, ngroko, nyimeng, ato maenin cewe/bini orang! Sukses buat thesis S2-nya cix! besok saya nyusul! Cepet nikah, dan akan saya susul juga. END OF JULIA emang monumental!!!

Tiba-tiba ada Bert Mccracken-nya The Used naik kepanggung! eh oh eh,,maap, ternyata itu vokalisnya ALONE AT LAST, saya hampir tidak bisa membedakannya, atau mata saya emang rabun ya? Mereka barusan dari Bali buat promo juga, dan katanya antusiasme Jogja ga kalah ma Bali, oke we don’t know about that. Trus si Bert bilang, “wah, kayaknya asik juga nih kalo akustikan, daritadi band2 yang udah maen bawain format akustik, jadi kita pengen nyoba juga sebelum pogo”. Dan jadilah 2 lagu akustik dibawakan… Beneran banyak irama2 the used-nya, mixed up!!! Lagu demi lagu dibawain dari yang terkeras hingga terlembut, tapi gw ga terlalu ngikutin AAL sih, jadi gw cuman diem dan moto2 aja,,,ada beberapa slam dance disana oleh para remaja tanggung yang sedang gelisah2nya, but no violence! salut!!!

NOITALL

KIDDO AIKIDO

MONKEY BUSINESS

GEOFF RICKLY,ehhhh NCIX dari END OF JULIA dinggg…

ISA, END OF JULIA

BERT MCCRACKEN???

ALONE AT LAST POSSE!!!!

THE KIDS ARE ALRIGHT!!!

Haaaa,,,i’ve improved my techniques and setting of my cam,,,so those not too bad lahhhhh!!!!